Persyaratan yang terlalu ketat. Mungkin itu adalah salah satu penyebab utama kurang populernya Google+ bila dibandingkan dengan layanan jejaring sosial lainnya. Padahal aplikasi Google+ sudah tersedia secara default di seluruh perangkat Android yang notabene paling banyak digunakan di dunia.
Seperti yang diketahui, pemilik akun Google+ berkewajiban mendaftarkan umur dan menggunakan nama asli bukan nama alias. Persyaratan ini dinilai sebagian orang pastinya cukup memberatkan. Pasalnya tak sedikit orang yang ingin data pribadinya terlindungi dan tetap menjaga keanoniman dirinya di dunia maya.
Menyadari hal tersebut, laman The Next Web, Kamis (17/7/2014), mengabarkan bahwa kini Google+ secara resmi mengumumkan dihapusnya kewajiban mendaftarkan nama asli bagi pengguna. Sekarang pengguna diperbolehkan untuk menggunakan nama fiktif atau alias demi keamanan privasi.